LAPORAN
PRAKTIKUM MINGGUAN
AGROHIDROLOGI
DAN MANAJEMEN DAS
DATA
CURAH HUJAN
OLEH
NAMA
: ARDIAN
NIM
: D1A010066
AGROEKOTEKNOLGI B
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
TAHUN 2011/2012
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Data hidrologi khususnya data curah
hujan yang diamati pada periode tertentu seringkali tidak tersedia, atau dengan
kata lain terdapat data missing. Ketidaktersediaan data tersebut menjadi
masalah penting untuk proses pengolahan data selanjutnya. Adanya data missing
akan mengurangi informasi yang terkandung pada data.Oleh karena itu,kebutuhan
kualitas data hidrologi khususnya data curah hujan untuk perencanaan,
pengembangan dan pengelolaan sumber daya air menjadi semakin penting.
Curah
hujan yang diperlukan untuk penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan
rancangan pengendalian banjir adalah curah hujan rata-rata diseluruh daerah
yang bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu. Curah hujan ini
disebut curah hujan wilayah/daerah dan dinyatakan dalam mm.Curah hujan daerah harus
diperkirakan dari beberapa titik pengamatan curah hujan.distribusi curah hujan
berbeda-beda sesuai dengan waktu yang ditinjau.
B. Tujuan
Praktikum
Adapuntujuan dari
praktikum ini adalah
·
untuk
mengetahuirata-rata data curah hujan.
·
Untuk mengetahui dan menganalisis data
curah hujan daerah
·
Untuk mengetahui potensi erosi suatu
daerah berdasarkan curah hujan
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
Curah hujan yang diperlukan untuk
penyusunan suatu rancangan pemanfaatan air dan rancangan pemanfaatan air dan
rancangan pengendalian banjir adalah cueah hujan rata-rata diseluruh daerah
yang bersangkutan, bukan curah hujan pada suatu titik tertentu. Curah hujan ini
disebut curah hujan wilayah/daerah dan dinyatakan dalam mm. Curah hujan daerah
ini harus diperkirakan dari beberapa titik pengamatan curah hujan.Hal yang
penting dalam pembuatan rancangan dan rencana adalah distribusi curah hujan.
Distribusi curah hujan adalah berbeda-beda sesuai dengan jangka waktu yang
ditinjau yakni curah hujan tahunan (jumlah curah hujan dalam setahun), curah
hujan bulanan (jumlah curah hujan sebulan), curah hujan harian ( jumlah curah
hujan 24 jam), curah hujan per jam. Dalam studi ini data yang digunakan adalah
curah hujan tahunan). Curah hujan jangka pendek dinyatakan dalam intensitas.
Intensitas curah
hujan rata-rata dalam t (hari) dinyatakan dalam rumus sebagai berikut:
I_(t)=R_t/t
Dimana R_t:curah hujan selama 1 hari
I_(t)=R_t/t
Dimana R_t:curah hujan selama 1 hari
Erodibilitas
tanah adalah kepekaan tanah terhadap erosi yang dipengaruhi oleh sifat fisika
dan kimia tanah seperti permeabilitas, struktur, tekstur, dan bahan.
Indeks curah hujan untuk menentukan erosi ditentukan
dengan persamaan dari Bols dan Leinvain. Formulasi dari Leinvain oleh DHV
(1989) diperoleh persamaan sebagai berikut :
|
Dimana :
EI30 : indeks curah hujan untuk menentukan erosi
R : Curah hujan daerah (mm)
Indeks curah hujan untuk menentukan erosi dengan
menggunakan persamaan dari Bols. Formulasi dari Bols (Bols, 1978 dalam Suripin 2004) diperoleh persamaan sebagai berikut :
EI30 = 6,119 (R)1,21 (Days)-0,47 (Pmax)
Dimana :
EI30 : indeks curah hujan untuk menentukan erosi
R : Curah hujan daerah (mm)
Days : Jumlah hari hujan
P max : Curah hujan bulanan
BAB
III
METODOLOGI
PRAKTIKUM
A. TEMPAT
DAN WAKTU
Praktikum
ini dilakukan dilaboratorium Ilmu Tanah Universitas jambi pada hari jumat
tanggal30 maret pukul 10.00-11.30 WIB.
B. ALAT
DAN BAHAN
·
Data curah hujan
kabupaten kerinci
·
Laptop
C. PROSEDUR
KERJA
·
Dilakukan analisis data curah hujan sesuai dengan
daerah yang ditentukan.
·
Mengetik ulang
data curah hujan
·
Penghitungan curah hujan rata – rata dilakukan dengan
formula pada Microsoft Excel.
·
Membuat tabel
rata-rata curah hujan
·
Mencari jumlah
rata-rata curah hujan
·
Curah hujan rata – rata dihitung dengan menggunakan
rumus indeks curah hujan Lenvain untuk menentukan erosi (EI30).
·
Curah hujan maksimum dan curah hujan minimum dihitung
dengan penjumlahan curah hujan pada tiap bulannya.
·
Dicatat hasil analisis.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL ANALISIS
Berdasarkan hasil analisa data curah hujan Kabupaten Kerinci 2001 -2010,
diperoleh hasil sebagai berikut :
DATA CURAH HUJAN KABUPATEN KERINCI TAHUN 2001 – 2010
NO
|
TAHUN
|
JAN
|
FEB
|
MAR
|
APR
|
MEI
|
JUNI
|
JULI
|
AGS
|
SEPT
|
OKT
|
NOP
|
DES
|
TOTAL
|
CH MAX
|
CH MIN
|
1
|
2001
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
2
|
2002
|
25.3
|
73.1
|
161.8
|
331.9
|
137
|
38.9
|
8.5
|
43
|
60.1
|
38
|
187.1
|
193.3
|
1298
|
331.9
|
8.5
|
3
|
2003
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
0
|
4
|
2004
|
156
|
83.7
|
75.6
|
16
|
101.7
|
6.9
|
134.9
|
111.4
|
19
|
94.4
|
147.7
|
87.4
|
1034.7
|
156
|
6.9
|
5
|
2005
|
95.9
|
129.9
|
72.3
|
138.5
|
77.1
|
31.5
|
116.8
|
19.3
|
1.2
|
122.1
|
87.9
|
113.3
|
|
138.5
|
1.2
|
6
|
2006
|
159
|
288
|
39.5
|
152.8
|
103.6
|
99.4
|
113.8
|
42.8
|
175.6
|
26.7
|
226.6
|
223
|
1650.8
|
288
|
26.7
|
7
|
2007
|
297.3
|
256.9
|
135.2
|
163
|
186.8
|
151
|
82.5
|
126
|
122.5
|
227.4
|
92.3
|
194.4
|
2035.3
|
297.3
|
82.5
|
8
|
2008
|
301.9
|
68.6
|
162.8
|
76.2
|
14.8
|
25.9
|
114
|
145.6
|
159.3
|
116.5
|
88.3
|
106.5
|
1380.4
|
301.9
|
14.8
|
9
|
2009
|
89.3
|
66.7
|
106.8
|
84.8
|
32.6
|
101
|
13.7
|
99.5
|
126.8
|
96.4
|
64
|
151.3
|
1032.9
|
151.3
|
13.7
|
10
|
2010
|
120.7
|
179.6
|
424.6
|
190.9
|
11
|
162.1
|
331.5
|
308.1
|
86.4
|
102.8
|
121.4
|
30.3
|
2069.4
|
424.6
|
11
|
JUMLAH
|
1245.4
|
1146.5
|
1178.6
|
1154.1
|
664.6
|
616.7
|
915.7
|
895.7
|
750.9
|
824.3
|
1015.3
|
1099.5
|
10501.5
|
2089.5
|
165.3
|
|
RATA2
|
124.54
|
114.65
|
117.86
|
115.41
|
66.46
|
61.67
|
91.57
|
89.57
|
75.09
|
82.43
|
101.53
|
109.95
|
1166.83
|
|
|
|
EI30
|
|
32955
|
27975
|
29548
|
28344
|
9503.5
|
8195.3
|
17926
|
17159
|
12102
|
14557
|
21992
|
25750
|
240068
|
|
|
Grafik Curah Hujan Rata – Rata Kabupaten Kerinci 2001
– 2012
B.PEMBAHSAN
Setelah melakukan praktikum diketahui bahwa data
curah hujan Kabupaten Kerinci tahun 2000 – 2010 bersumber dari Badan Pusat
Statistika Jambi. Setelah dilakukan perhitungan curah hujan rata – rata dengan
menggunakan rumus Lenvain diperoleh hasil curah hujan rata – rata sebesar 1150,73 mm/tahun dengan indeks curah hujan
EI30 sebesar 246008,2 mm/tahun. Curah hujan rata – rata per tahun sebesar 1150,73 mm/tahun menunjukkan
bahwa Kabupaten Kerinci tidak berpotensi untuk menimbulkan erosi. Karena curah
hujannya rata – rata Kabupaten Kerinci <2000 mm/tahun.
BAB
V
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan dapt disimpulkan
bahwa
1.
Indeks curah hujan (EI30) di
Kabupaten Kerinci adalah sebesar 246008,2/tahun.
2.
Curah hujan rata – rata per tahun sebesar 1150,73 mm/tahun menunjukkan
bahwa Kabupaten Kerinci tidak berpotensi untuk menimbulkan erosi. Karena curah
hujannya rata – rata Kabupaten Kerinci <2000 mm/tahun.
3. Erodibilitas tanah
adalah kepekaan tanah terhadap erosi yang dipengaruhi oleh sifat fisika dan
kimia tanah seperti permeabilitas, struktur, tekstur, dan bahan.
DAFTAR
PUSTKA
·
Jambitoday.com